ARTI
DAN MAKNA DARI SEHELAI
BENDERA
MERAH PUTIH
Pada
Rabu 15 April 2015 telah dihadirkan Pertunjukan Teater dalam rangka ujian akhir
minat pemeranan dengan mahasiswa yang teruji Hendri Ilham dengan naskah PENJUAL
BENDERA Karya Wisran Hadi. Bertempat di Teater Arena Institut Seni Indonesia
Padang Panjang (ISI) pada pukul 20.00 WIB.
Hendri
Ilham lahir pada tanggal 16 Oktober 1988, ia adalah Mahasiswa Institut Seni
Indonesia Padang Panjang (ISI) jurusan seni teater dengan minat pemeranan,
Hendri Ilham yang biasa dipanggil Ilham terdaftar sebagai mahasiswa seni teater
pada tahun 2010, hampir 5 tahun ia menyelesaikan studi di kampus (ISI). Ia merupakan tamatan dari SMA Negeri 1 Ampek
Nagari. Pertunjukan teater dengan naskah PENJUAL BENDERA ini ialah pertunjukan
terakhirnya sebagai mahasiswa teater. Pengalaman ia dalam berteater sudah tidak
diragukan lagi, banyak lakon-lakon yang sudah ia mainkan. Ia lebih cenderung
memainkan karakter tua, sama halnya dengan naskah PENJUAL BENDERA yang ia
mainkan pada tugas akhirnya, ia berperan sebagai seorang bapak yang usianya
sekitar 60-an. Hendri Ilham sudah tertinggal dari teman-teman satu angkatannya,
ia cukup terlambat dalam menyelesaikan perkuliahannya. Setelah sekian tahun
akhirnya ia dapat menyelesaikan tugas akhir dan perkuliahannya.
Proses
latihan yang ia jalani sebelum pertunjukan dilaksanakan cukup maksimal, dengan
didampingi serta dibimbing oleh dua orang dosen seni teater yaitu Kurniasih
Zaitun, S.Sn.,M.Sn dan Afrizal Harun S.Sn.,M.Sn. Jadwal dan tempat latihan yang
sudah jelas dan rutin dilakukan, sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal.
Malam
puncak pertunjukan pada rabu malam itu
tidak hanya menampilkan pertunjukan teater saja, Hendri Ilham mengajak
mahasiswa muhammadiyah untuk bekerja sama pada tugas akhirnya. Seorang
mahasiswa muhammadiyah membacakan sebuah puisi yang berjudul “NUN”, yang
dibacakan di depan pintu masuk teater arena, sebelum pertunjukan dimulai salah
seorang mahasiswa muhammadiyah juga membacakan sinopsis naskah PENJUAL BENDERA
dengan cara penyampaian menyerupai puisi. Rancangan kolaborasi pertunjukan yang
diinginkan Hendri Ilham telah jauh hari direncanakan dan akhirnya terlaksana
dengan baik dan sesuai konsep yang diinginkan. Pada malam itu, juga dihadiri
oleh orangtua dan keluarga besar dari Hendri Ilham.
Pertunjukan
teater tugas akhir dimulai setelah pembacaan puisi selesai, penonton
dipersilahkan memasuki teater arena. Jumlah penonton yang hadir hampir memenuhi
seluruh bagian sisi arena. Pertunjukan teater PENJUAL BENDERA cukup membuat
penonton terhibur dengan karakter-karakter tokoh yang ada didalam naskah
tersebut. Antusias penonton sangat baik sampai pertunjukan selesai. Setelah
pertunjukan selesai, penonton memberikan ucapan selamat kepada Hendri Ilham
yang telah menyelesaikan ujian akhirnya dalam bentuk pertunjukan.
Dari
segi artistik naskah penjual bendera yang di angkat oleh Hendri ilham tidaklah
rumit, ia menggunakan settingan empat sisi terlihat dan sangat sederhana. Dinding
rumah sangat tidak bersih dan dipenuhi dengan tempelan koran serta coretan.
Properti
yang dipakai oleh Ilham beberapa diantaranya:
·
Kursi tamu
·
Mesin jahit
·
Meja makan
·
Kain bendera merah putih
·
Plastik
·
Koper berisi lampu dan peralatan makan
Dalam
pementasan teater ini, aktor menggunakan kostum sebagai berikut:
·
Gareng diperankan Hendri Ilham : memakai
peci hitam, kemeja lengan pendek, dan celana goyang.
·
Sompeng diperankan Ami Tri Sayuti :
memakai kebaya, kain songket dan rambut disanggul.
·
Jondul diperankan M. Ridwan Fajri :
memakai kaos putih dan celana goyang.
·
Barcep diperankan Dani Septia Adera :
memakai celana pendek dan baju kaos lengan pendek.
Musik
ilustrasi pengiring lakon PENJUAL BENDERA memainkan beberapa instrument
lagu bertema kebangsaan dan perjuangan yang sangat cocok dengan
cerita dalam naskah penjual bendera tersebut. Musik yang dimainkan tidak begitu
rumit, alat musik pembantu seperti gitar, biola, cello, dan kadzhon. Salah satu
lagu kebangsaan yang dimainkan yaitu Berkibarlah Bendera.
Ujian
akhir Hendri Ilham dapat dikatakan berhasil dan terlaksana dengan baik, dengan
dibantu tim produksi yang solid dan mampu bekerjasama dengan baik. Koordinasi
perdevisi sangat baik sehingga dapat tercapai suatu pekerjaan yang maksimal.
Tim produksi tugas akhir dari Hendri Ilham tidak banyak, hanya beberapa orang
saja yang direkomendasikan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan(HMJ) untuk ikut
serta membantu atau terdaftar dalam tim produksi.
Naskah
PENJUAL BENDERA Karya Wisran Hadi menceritakan tentang penjual bendera dan ada
seorang laki-laki tua yang sangat
mengagungkan dan membanggakan bendera merah putih. Lelaki tua itu selalu
mempertahankan prinsipnya, bahwa bendera tidaklah boleh dibuat dari bahan lain,
hanya boleh terbuat dari kain, lelaki tua itu selalu mengemukakan filsafat yang
dipercayainya, bahwa bendera terbuat dari kain, kain terbuat dari benang,
benang terbuat dari kapas. falsafah itu yang selalu terucap dari mulutnya
ketika mendengar kata tentang bendera.
Dalam
naskah ini terdapat 4 karakter tokoh, yang salah satunya diperankan oleh Hendri
Ilham sendiri sebagai mahasiswa yang diuji. Dan beberapa karakter tokoh yang
lain diantaranya:
·
Sompeng : ialah istri dari gareng,
dengan karakter yang penyabar dan patuh dengan suaminya, meskipun sebenarnya ia
menahan rasa kesal dan lelah.
·
Jondul : ialah anak laki-laki dari
gareng dan sompeng, dengan karakter yang cuek namun humoris.
·
Barcep : ialah anak laki-laki dari
jondul, dengan karakter yang pintar dan jenius.
Pada
akhirnya, pertunjukan teater Hendri Ilham pun selesai dan berhasil serta dapat
memukau penonton yang hadir. Karena tidak akan ada yang sia-sia jika kita berniat
dan melakukannya dengan sungguh-sungguh, maka kesungguhan itu akan mewujudkan
sebuah keberhasilan yang tidak kita duga nantinya.